NDUGA - Dalam upaya membangun kesejahteraan masyarakat di wilayah penugasan Papua Pegunungan, Satgas Pamtas Mobile RI-PNG Yonif 503/Mayangkara menggagas program ketahanan pangan yang melibatkan langsung warga Kampung Mumugu, Distrik Krepkuri, Kabupaten Nduga. Kegiatan ini berlangsung serentak pada Selasa (07/01/2025), di mana lahan-lahan kosong dimanfaatkan untuk bercocok tanam.
Dipimpin oleh Letda Inf Yudi Riandoko, perwira teritorial bersama 15 personel Kesatria Mayangkara, Satgas berkolaborasi dengan warga untuk menanam padi sebagai langkah awal menuju kemandirian pangan. Kegiatan ini disambut antusias oleh masyarakat Kampung Mumugu, yang selama ini menghadapi tantangan ketersediaan pangan akibat akses terbatas dan kondisi geografis yang sulit.
Baca juga:
Kisah Sukses Bertani Lidah Buaya
|
"Terobosan untuk Masa Depan Papua"
Komandan Satgas Yonif 503/Mayangkara, Letkol Inf Gurbasa Samosir, menyatakan bahwa program ini dirancang sebagai terobosan untuk membantu masyarakat Papua meningkatkan kualitas hidup mereka.
"Sebagai satu-satunya Satgas TNI di Distrik Krepkuri, kami merasa terpanggil untuk mendukung masyarakat. Program ketahanan pangan ini adalah salah satu wujud nyata kepedulian kami, yang nantinya diharapkan dapat diteruskan dan dikembangkan oleh warga sendiri, " ujar Letkol Gurbasa.
Baca juga:
Bagas: Dari Preman Menjadi Petani Sukses
|
Ia juga menambahkan bahwa ketahanan pangan tidak hanya bertujuan mengurangi kelaparan, tetapi juga meningkatkan gizi, khususnya untuk anak-anak yang rawan mengalami kekurangan nutrisi.
Kepala Kampung Mumugu, Daniel Menjeh, Mengapresiasi
Kepala Kampung Mumugu, Bapak Daniel Menjeh, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Satgas Yonif 503/Mayangkara atas kerja sama yang solid dalam melaksanakan kegiatan ini.
"Terima kasih Satgas 503 yang telah bersama kami menanam padi untuk kesejahteraan warga di sini. Kehadiran TNI membawa harapan baru bagi masyarakat kami, " ucapnya.
Langkah Berkelanjutan untuk Perubahan
Satgas Yonif 503/Mayangkara optimis bahwa inisiatif ketahanan pangan ini akan menciptakan dampak jangka panjang yang signifikan bagi masyarakat. Dengan semangat gotong royong dan inovasi, masyarakat Kampung Mumugu kini memiliki peluang lebih besar untuk mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangannya.
"Kami percaya bahwa kualitas hidup masyarakat akan meningkat dengan adanya akses pangan yang memadai. Ini bukan sekadar program, melainkan komitmen kami untuk masa depan Papua yang lebih baik, " tutup Letkol Gurbasa.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara TNI dan masyarakat dapat menghadirkan solusi konkret untuk mengatasi tantangan sosial dan ekonomi di wilayah pedalaman Papua.
Media Mayangkara
Kapten Bangun